Sekuntum Cinta Termiliki untuk sahabatku

-


....................................................................................................................................................................
Kupersembahkan Petikan Sekuntum Cinta Termiliki untuk sahabat2 ku Kupandang langit pagi ini
Awan putih berarak indah di hamparan mega
terurai wajah2 sahabat2ku dalam arak awan itu
Alam pun berbahasa Mengerti rasa kerinduan Hati

Diantara senandung langkah bumi ku
aku menantikan pertemuan kembali di depan pintu hatiku
Diselimut awan putih itu
kugantungkan cinta suciku dalam relung sanubarimu

sahabatku adalah sejumput impian yang teringini
madah hati ini takkan lagi terdustai atas rasa cinta termiliki
Jam pasir telah kembali mengalir bersama rasa kita
Detik-detik Deret waktu kembali terpatri Rasa
entah bla kan bersua semula.

kumeniti hari2 terakhir zaman persekolahan
tetapi dalam masa yang sama ku tempuhi perpisahan
berakhrinya spm , maka perpisahan terus berjalan,
berjalan meninggalkan diri ku kesepian,

Kuberdoa pada-NYa Mengapa Harus Kurajut benang cinta diantara duka
Biarkan aku menjadi bagian kecil di taman Indah hatimu
Karena Cinta Ini Tak akan terganti hanya milik mu
Kupersembahkan Petikan Sekuntum Cinta Termiliki untuk sahabatku.
Walau Setelah itu Aku Kan Layu dan Mati..

dan mati..

..................................................................................................................................................................


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Keistimewaan yang dijaga

-
Image
  31.5.2022 Sebenarnya aku sudah lama tinggalkan dunia blog ini sejak zaman kampus. Laman yang berhabuk teruk ini aku sangka sudah terkubur tetapi rupanya masih kekal hingga ke hari ini. Terima kasih pasukan blogger.com kerana masih setia membangunkan laman blogspot ini yang aku sangkakan sudah terhapus seperti laman friendster, myspace dan yahoo. Yang membuatkan aku kembali disini bukanlah aku tetapi sang bidadari yang merindukan ayat-ayat aku. Ya, aku sudah dimiliki dan sudah hilang teruna. Aku sudah menjadi seorang suami kepada seseorang yang istimewa, menjadi putera kepada seorang puteri, menjadi Romeo kepada Juliet dan menjadi Habibi untuk Ainun. Selalunya yang teristimewa itu sukar diungkap dengan kata-kata. Terkadang aku melihat isteri aku, aku gagap dan hilang kata-kata. Kerana, kecantikkan, kelembutan, kesolehan yang tak terungkap dengan kata-kata. Malah, kegarangannya juga membuatkan aku senyap seribu kata. Syurga yang diceritakan itu, terlalu teristimewa sehingga tidak...
Read more